Rabu, 29 April 2015

Lab Konfigurasi ISCSI di CentOs


Topologi 



Tabel Addresing


Tujuan
  • Dapat mengetahui apa itu storage server dan bagaimana cara menggunakannya
  • Dapat mengetahui cara bekerjanya storage server
  • Dapat mengetahui cara konfigurasi iSCSI
  • Dapat mengetahui bagaimana klien menggunakannya

Konsep Dasar
      iSCSI merupakan kependekan dari internet small computer system interface. iSCSI merupakan
storage yang menggunakan protokol TCP/IP sebagai penghubung antara degan storage dengan server,
dengan kata lain iSCSI digunakan menghubungkan hard disj beserta transfer data melalui jaringan
internet maupun lokal.

Kelebihan iSCSI yaitu :
  • Bisa menembah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan harddisk ke dalam server
  • Harddisk iSCSI bertingah laku seperti harddisk internal yang bisa diformat dan dipartisi
  • Jika kapasitas harddisk internal sudah tidak cukup, mau tidak mau harus menggunakan external storage, yang salah satunya iSCSI.
  • Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh
Kebutuhan yang diperlukan dalam membangun iSCSI yaitu :
  • Harddisk baru untuk dishare sebagai harddisk iSCSI
  • Target berfungsi melakukan sharing harddisk yang baru saja ditambahkan
  • Intiator sebagai pengguna dari harddisk yang sudah di sharing

      Untuk hard disk yang ditambahkan menggunakan fitur LVM. Dengan LVM, disk atau partsisi
bisa dibuat menjadi 1 buah Logical Volume dengan kata lain dapat menggabungkan 2 disk atau partisi
menjadi partisi baru dengan gabukan dari kapasitas masing-masing seperti RAID 0.

      Konsep LVM yaitu semua hard disk yang ingin kita tambahkan di masukan ke physical volume,
lalu semua yang kita masukan ke physcal volume di masukan ke volume group dengan nama yang
sama, kemudian kita membuat partisi baru yang di sebut Logocal Volume. Kita bisa memasukan
kapasitas sendiri seolah olah semua hard disk yang kita tambahkan menjadi satu. Untuk membaca
gambar, membacanya dari bawah agar lebih jelas.


       Untuk konfigurasi iSCSI Target, menggunakan sistem operasi CentOS 6.6 dan untuk
konfigurasi iSCSI Initiator menggunakan sistem oprasi Debian 7 dan Windows 7.

        Pada saat konfgurasi iSCSI Target, diberikan masing-masing IP Address initiator dan user
initiator masing-masing yang berfungsi sebagai keamanan yang bisa mengakses ke target hanya IP
Address tertentu dan menggunakan user dan password agar bisa menggunakan hard disk yang di share
oleh target.

        Untuk memformat partisi yang dishare oleh target adalah Initiator Debian. Kita lebih sering
memformat partisi NTFS menggunakan Windows, padahal kita adalah pengguna sistem oprasi Linux.
Memformat ini bisa menjadikan pengetahuan memformat partisi NTFS.

        Untuk Initiator Windows, tidak perlu memformat partisi NTFS lagi, karena sudah di format
pada sistem operasi Debian. Jadi kita hanya perlu melakukan koneksi ke target iSCSI agar
mendapatkan partisi yang dishaing oleh target.

Konfigurasi

  • Target (CentOS 6.6)

Untuk pertama,tambahkan harddisk tambahan di virtual box nya



1. Format harddisk yang sudah dibuat dengan perintah



2. kemudian kita membuat partisi yang ingin dishare


3. ubah tipe partisi menjadi LVM


4. Membuat partisi yang sudah di format menjadi logical volume



pvcreate /dev/sdb1 = Membuat physical volume dari partisi yang sudah kita format
sebelumnya /dev/sdb1
vgcreate vg-iscsi /dev/sdb1 = Membuat volume group dengan nama vg-iscsi dari partisi
/dev/sdb1
lvcreate -L 7G -n lv-iscsi vg-iscsi = Membuat logical volume dengan kapasitas 7 GB dengan
nama logical volume lv-iscsi menggunakan volume group vg-iscsi

5. Setelah membuat LVM, sekarang instalasi iSCSI target



6. kemudian edit file /etc/tgt/targets.conf dengan editor vi atau lainnya


7. Setelah itu restart service tgtd. Pada saat stoping terdapat tulisan [FAILED], karena secara
default service tgtd setelah diinstal tidak berjalan. Lalu jalankan perintah chkconfig yang
berfungsi ketika server direstart, service tersebut akan berjalan otomatis tanpa harus
menjalankan manual


8. Jika ingin melihar hasil konfigurasi, ketik perintah tgtadm --mode target –op show

  • Initiator (debian 7)
1. Instal paket ISCSI di Debian



2. Edit file /etc/iscsi/iscsid.conf dengan menggunakan editor nano
Cari di bagian Startup settings dan hapus tanda pagar di bagian “node.startup = automatic”
yang berfungsi agar pada saat melakukan restart PC, langsung otomatis login ke server.
Dan berikan tanda pagar di “node.startup = manual” jika menginginkan otomatis. Pilihlah
salah satu yang mau digunakan



Kemudian cari di bagian CHAP Settings dan hapus tanda pagar di
“node.session.authmethod = CHAP, node.session.auth.username dan
node.session.auth.password”


3. Setalah itu kita restart service open-iscsi yang sudah kita konfgurasi. Pada saat melakukan
restart, terdapat kata “iscsiadm: No records found” dan itu harus di search secara manual


4. Mengirim target melalui IP Address target


5. Selanjutnya kita login ke server targetnya


6. Sebelum melakukan format partisi, kita instal paket ntfs-3g dan parted yang berfugsi untuk
melakukan mount dengan partisi ntfs dan parted berfungsi untuk melakukan format partisi


7. Selanjutnya, kita format partisi yang sudah kita dapatkan dari server menjadi NTFS, karena
partisi tersebut nanti akan digunakan juga di sistem operasi Windows 7. Perintah pertama
berfungsi untuk menjadikan partisi tersebut ke MBR dan perintah kedua menjadikan partisi
tersebut ke NTFS.




8. Buat direktori yang ingin dimount partisi yang sudah di format



9. Partisi tersebut belum bisa di mount karena harus membuat stuktur volume NTFS dan
setelah itu baru kita bisa melakukan mounting partisi tersebut.



10. Masuk ke direktori yang sudah di dimounting dan coba buat file




  • Initiator (Windows 7)

1. Buka “ Control panel > System and Security > Administrasi Tools” kemudian buka iSCSI

initiator



2. Kemudian, isi IP Address target pada tab Targets setelah itu klik “Quick Connect..”




3. Muncul tulisan Unable to Login to the target. Kita tidak bisa langsung login karena pada
saat sebelumnya kita menggunakan user untuk bisa login ke target. Klik “Done” untuk
keluar.



4. Setelah itu, kita masuk ke tab Volumes and Device untuk melakukan mounting partisi yang
sudah kita siapkan degan melakukan klik pada bagian “Volume” dan klik “Auto Configure”
setelah itu klik “OK”




5. Setelah itu kita masuk ke partisi yang sudah di mounting, kemudian buat file dan coba buka

file yang sebelumnya sudah di buat di Initiator debian. Kita tidak usah melakukan format
partisi lagi, karena kita sudah memformat partisi NTFS di Debian.


Jika windowsnya masih aktif mounting partisi tersebut, maka di Debian tidak bisa membuat
file / dorektori. Jika ingin membuat file di Debian, maka Windows tersebut harus
melakukan unmount terlebih dahulu atau restart sistem operasi Windows.

Terima Kasih
Share:

0 comments:

Posting Komentar

billydohanoktavian. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © My Post My Thought | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com